SYSTEM MANAJEMEN ANTRIAN
Sistem
manajemen antrian adalah ilmu seni dan keahlian mengatur alur antrian yang
terdiri atas kepentingan /pelayanan dan perangkat/mesin
antrian yang dikondisikan bersama untuk memudahkan
aliran antrian untuk mencapai suatu tujuan pelayanan yang memuaskan.
Sebelum
membahas tentang system manajemen antrian, kita akan bedah pengertian maksud
fungsi dan hal hal yang berkaitan dengan system, manajemen, dan antrian.
PENGERTIAN
SISTEM ADALAH
Sistem berasal
dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma)
adalah suatu kesatuan yang terdiri atas komponen atau elemen yang
dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi,
atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini sering digunakan
untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana
suatu model matematika sering kali bisa dibuat.
Sistem juga
merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam
suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti
negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain
seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara di
mana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara
tersebut.
Kata
"sistem" banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam
forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan
pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian
yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan
di antara mereka.
Elemen dalam
Sistem
Pada
prinsipnya, setiap sistem selalui terdiri atas empat elemen:
Objek, yang
dapat berupa bagian, elemen, ataupun variabel. Ia dapat benda fisik, abstrak,
ataupun keduanya sekaligus; tergantung kepada sifat sistem tersebut.
Atribut, yang
menentukan kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan objeknya.
Hubungan
internal, di antara objek-objek di dalamnya.
Lingkungan,
tempat di mana sistem berada.
Elemen sistem
Ada beberapa
elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu: tujuan, masukan, proses, keluaran,
batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan. Berikut
penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem:
1. Tujuan
Setiap sistem
memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah
yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi
tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan
sistem yang lain berbeda.
2. Masukan
Masukan
(input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya
menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak
secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah
bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya
permintaan jasa pelanggan).
3. Proses
Proses
merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan
menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan
produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa
pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah.
Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.
4. Keluaran
Keluaran (output)
merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa
suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.
5. Batas
Yang disebut
batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem
(lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau
kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepak bola mempunyai aturan permainan dan
keterbatasan kemampuan pemain. Pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi
oleh pembelian pelanggan, gerakan pesaing dan keterbatasan dana dari bank.
Tentu saja batas sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan
mengubah perilaku sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke publik,
sebuah perusahaan dapat mengurangi keterbatasan dana.
6. Mekanisme
Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme
pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik
(feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk
mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar
sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
7. Lingkungan
Lingkungan
adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh
terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu
sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan
supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang
menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap
kelangsungan hidup sistem.
Jenis sistem
Ada berbagai
tipe sistem berdasarkan kategori:
Atas dasar
keterbukaan:
sistem
terbuka, di mana pihak luar dapat mempengaruhinya.
sistem
tertutup.
Atas dasar
komponen:
Sistem fisik,
dengan komponen materi dan energi.
Sistem
non-fisik atau konsep, berisikan ide-ide.
Sumber :
wikipedia
PENGERTIAN
MANAJEMEN
Secara umum,
pengertian manajemen merupakan suatu seni dalam ilmu dan pengorganisasian
seperti menyusun perencanaan, membangun organisasi dan pengorganisasiannya,
pergerakan, serta pengendalian atau pengawasan.
Bisa juga
diartikan bahwa manajemen merupakan suatu ilmu pengetahuan yang
sistematis agar dapat memahami mengapa dan bagaimana manusia saling bekerja
sama agar dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain maupun
golongan tertentu dan masyarakat luas.
Secara
etimologis, pengertian manajemen merupakan seni untuk melaksanakan dan
mengatur. Manajemen ini juga dilihat sebagai ilmu yang mengajarkan proses
mendapatkan tujuan dalam organisasi, sebagai usaha bersama dengan beberapa
orang dalam organisasi tersebut sehingga ada orang yang merumuskan dan
melaksanakan tindakan manajemen yang disebut dengan manajer.
Pengertian
Manajemen Menurut Ahli
George Robert
Terry
George
mengartikan manajemen sebagai proses khas dari beberapa tindakan, seperti
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan. Seluruh tindakan
tersebut bertujuan mencapai target dengan memanfaatkan semua sumber daya yang
tersedia.
Ricky W.
Griffin
Manajemen
adalah proses perencanaan, organisasi, koordinasi, dan kontrol pada sumber daya
agar tujuan tercapai secara efektif dan efisien. Efektif di sini maksudnya
tujuan tercapai sesuai rencana, dan efisien berarti bahwa manajemen dilakukan
secara cermat, terorganisir, dan tepat waktu.
Lawrence A.
Appley
Mengartikan
manajemen sebagai keahlian dalam membangkitkan orang lain agar bersedia
melakukan sesuatu. Tak harus seseorang, keahlian manajemen juga dapat dimiliki
oleh organisasi maupun kelompok.
Fungsi
Manajemen
Pada dasarnya,
fungsi manajemen dibagi menjadi tiga, antara lain:
1. Perencanaan
(planning)
Perencanaan
adalah aktivitas strategis dengan menyusun hal-hal yang akan dikerjakan
dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan
perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu.
Manajer mengevaluasi
berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat
apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan
perusahaan.
Perencanaan
merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan,
fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.
Planning yang
baik harus memiliki tujuan, dibuat secara rasional dan sederhana, memuat
analisis pekerjaan, flkesibel sesuai dengan kondisi, memiliki keseimbangan dan
juga mampu mengefektifkan sumber daya.
Jenjang Planning dari
perspektif manajemen sendiri memiliki beberapa tahapan:
Top Level
Planning, perencanaan dalam jenjang ini bersifat strategis. memberikan petunjuk
umum, rumusan tujuan, pengambilan keputusan serta memberikan pentunjuk pola
penyelesaian dan sifatnya menyeluruh. top level planning ini
penekanannya pada tujuan jangka panjang organisasi dan tentu saja menjadi
tanggungjawab manajemen puncak.
Middle Level
Planning, jenjang perencanaan ini sifatnya lebih administratif meliputi
berbagai cara menempuh tujuan dari sebuah perencanaan dijalankan.
tanggungjawab pada level ini berada pada level mid-management atau
manajemen pada tiap divisi.
Low Level
Planning, perencanaan ini memfokuskan diri dalam menghasilkan sehingga planing
ini mengarah kepada aktivitas operasional. dan perencanaan ini menjadi
tanggungjawab manajemen pelaksana.
2.
Pengorganisasian (organizing)
Pengorganisasian
dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan
yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan
pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas
yang telah dibagi-bagi tersebut.
Pengorganisasian
dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa
yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa
yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, dan pada tingkatan mana keputusan
harus diambil.
3. Pengarahan
(Actuating)
Pengarahan
adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha
agar dapat mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha.
Dalam proses ini meliputi kegiatan:
Membimbing dan
memberi motivasi kepada pekerja supaya bisa bekerja secara efektif dan efisien
Memberi tugas
serta penjelasan secara rutin tentang pekerjaan
Menjelaskan
semua kebijakan yang sudah ditetapkan
4. Evaluasi
(Controlling)
Evaluasi
dilakukan setelah proses kerja dilakukan. Pada proses ini, kinerja dinilai
apakah sesuai dengan planning. Pada tahap ini manajemen mengevaluasi
keberhasilan dan efektifitas kinerja, melakukan klarifikasi dan koreksi,
dan juga memberikan alternatif solusi masalah yang terjadi selama proses kerja
berlangsung.
Controlling
atau fungsi pengawasan bisa berjalan dengan efektif jika hal hal ini
diperhatikan:
Routing,
manajer harus bisa menetapkan cara atau jalur guna bisa mengetahui letak diaman
sesuatu sering terjadi suatu kesalahan
Scheduling,
manajer harus bisa menetapkan dengan tegas kapan semestinya pengawasan itu
dijalankan. terkadang pengawasan yang dijadwal tidak efisien dalam menemukan
suatu kesalahan, dan sebaliknya yang dilakukan secara mendadak terkadang malah
lebih berguna.
Dispatching,
manajemen dalam hal ini akan melakukan penyampaian terkait evaluasi kinerja
kepada unit delegasi. pihak manajer akan menyampaikan kesalahan dan solusi
perbaikan.
Follow Up,
yaitu proses tindak lanjut dan penyampaian informasi. Masalah yang disampaikan
dan didiskusikan selanjutnya ditindak-lanjut sebagai upaya memperbaiki
kesalahan kinerja.
Unsur-Unsur
Manajemen
Setiap
perusahaan memiliki unsur-unsur untuk membentuk sistem manajerial yang baik.
Unsur-unsur inilah yang disebut unsur manajemen. Jika salah satu diantaranya
tidak sempurna atau tidak ada, maka akan berimbas dengan berkurangnya upaya
untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan. Unsur-unsur tersebut
diantaranya sebagai berikut.
Human (Manusia)
Dalam manajemen,
faktor manusia adalah yang paling menentukan. Manusia yang membuat tujuan dan
manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan. Tanpa adanya manusia
maka tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah makhluk kerja.
Money (Uang)
Uang merupakan
salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat tukar dan alat
pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang
yang beredar dalam perusahaan.
Oleh karena
itu uang merupakan alat (tools) yang penting untuk mencapai tujuan karena
segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional.
Hal ini akan
berhubungan dengan berapa uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji
tenaga kerja, alat-alat yang dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil
yang akan dicapai dari suatu organisasi.
Materials (Bahan)
Material
terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi. Dalam dunia
usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli dalam
bidangnya juga harus dapat menggunakan bahan/materi-materi sebagai salah satu
sarana. Sebab materi dan manusia tidak dapat dipisahkan, tanpa materi tidak
akan tercapai hasil yang dikehendaki.
Machines (Mesin)
Dalam kegiatan
perusahaan, mesin sangat diperlukan. Penggunaan mesin akan membawa kemudahan
atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efisiensi
kerja.
Methods (Metode)
Dalam
pelaksanaan kerja diperlukan metode-metode kerja. Suatu tata cara kerja yang
baik akan memperlancar jalannya pekerjaan.
Sebuah metode
dapat dinyatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja dengan memberikan
berbagai pertimbangan-pertimbangan dari sasaran, fasilitas-fasilitas yang
tersedia dan penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha.
Perlu diingat
meskipun metode baik, sedangkan orang yang melaksanakannya tidak mengerti atau
tidak mempunyai pengalaman maka hasilnya tidak akan memuaskan. Dengan demikian,
peranan utama dalam manajemen tetap manusia itu sendiri.
Market (Pasar)
Memasarkan
produk tentu sangat penting sebab bila barang yang diproduksi tidak laku, maka
proses produksi barang akan berhenti. Artinya, proses kerja tidak akan
berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil
produksi merupakan faktor yang menentukan dalam perusahaan.
Agar pasar
dapat dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera
konsumen dan daya beli (kemampuan) konsumen.
Unsur- unsur
manajemen menjadi hal mutlak dalam manajemen karena sebagai penentu arah
perusahaan dalam melakukan kegiatan perusahaan. Selain itu, laporan keuangan
juga menjadi penunjang dalam melaksanakan proses manajemen.
Kini, Anda
dapat membuat laporan keuangan dengan mudah menggunakan program akuntansi
komputer (juga di Android dan iOS) seperti Jurnal. Dengan
menggunakan laporan keuangan dari Jurnal, Anda dapat lebih mudah melakukan
kegiatan manajemen prusahaan hingga memudahkan dalam menentukan keputusan
manajemen.
sumber
: https://www.jurnal.id/id/blog/pengertian-fungsi-dan-unsur-manajemen/
ANTREAN / ANTRIAN
PENGERTIAN ANTRIAN / ANTREAN
Dalam ilmu
komputer, antrean adalah koleksi dari data-data yang memiliki urutan
dan hanya bisa diubah dengan menambahkan data di satu ujung dan mengeluarkan
data di ujung lainnya. Biasanya, ujung di mana elemen bisa ditambahkan
disebut back, tail, atau rear dari antrean sementara ujung
di mana elemen bisa dikeluarkan
disebut head atau front dari antrean, mirip dengan
kata-kata yang digunakan apabila orang-orang berbaris dalam antrean.
Operasi
menambahkan elemen ke rear dari antrean biasanya
disebut enqueue sementara operasi mengeluarkan elemen
dari fron biasanya disebut dequeue. Operasi-operasi lain yang
biasa dilakukan di antaranya adalah operasi peek atau front yang
digunakan untuk melihat elemen terdepan dari antrean tanpa mengeluarkannya.
Operasi-operasi
yang mendefinisikan antrean membuatnya tergolong sebagai struktur
data first-in-first-out (FIFO). Karena memenuhi struktur data FIFO,
elemen pertama yang dimasukkan ke antrean akan menjadi yang pertama
dikeluarkan. Antrean juga merupakan contoh struktur data linear. Antrean
biasa digunakan dalam program komputer, biasanya diimplementasikan menggunakan circular
buffer dan senarai berantai.
Antrean biasa
digunakan dalam ilmu komputer, transportasi, dan riset
operasi di mana terdapat entitas-entitas seperti data, objek, orang, atau
kejadian yang perlu disimpan untuk diproses kemudian. Dalam konteks tersebut,
antrean melakukan pekerjaan dari buffer. Penggunaan lain dari antrean
adalah dalam implementasi breadth-first search.
Sumber
: https://id.wikipedia.org
MASUK KE …
MANAJEMEN SISTEM ANTRIAN
PENGERTIAN
DESKRIPSI DEFINISI MANAJEMEN SISTEM ANTRIAN / SISTEM MANAJEMEN ANTRIAN
Sistem
manajemen antrian adalah ilmu seni dan keahlian mengatur alur antrian yang
terdiri atas kepentingan /pelayanan dan perangkat/mesin
antrian yang dikondisikan bersama untuk memudahkan
aliran antrian untuk mencapai suatu tujuan pelayanan yang memuaskan.
JENIS
MANAJEMEN SISTEM ANTRIAN menurut terraguno :
1.
System manajemen antrian urut/terstuktur/systematis/teratur
2. Manajemen system antrian acak/random/arbitrer/sembarang
Manajemen
system antrian urut adalah system antrian yang dipanggil secara berurutan
sesuai kepentingan dan nomor antrian yang didapat pada waktu pengambilan nomor
antrian di mesin cetak nomor antrian.
System
manajemen antrian urut dilakukan dengan alur sebagai berikut :
Konsumen
datang ----- ambil nomor antrian ---- menunggu di ruang tunggu ---- dipanggil
sesuai urutan nomor antrian yang diperoleh, dengan visualisasi display antrian
di depan ruang tunggu.
Sistem
manajemen antrian urut ini biasa di gunakan oleh kantor pelayanan yang memiliki
pelayanan dengan waktu yang hampir sama, sebagai contoh : antrian bank, antrian
pendaftaran, antrian legalisasi dll.
System
manajemen antrian acak adalah system antrian yang dipanggil secara
acak/random/sembarang sesuai kepentingan dan waktu pelayanan dengan dasar
nomor antrian yang didapat pada waktu pengambilan nomor antrian di mesin cetak
nomor antrian.
System
manajemen antrian acak dilakukan dengan alur sebagai berikut :
Konsumen
datang ----- ambil nomor antrian ---- menunggu di ruang tunggu ---- dipanggil
acak / tidak sesuai urutan nomor antrian yang diperoleh, dengan visualisasi
display antrian di depan ruang tunggu, dan informasi pelayanan yang berbeda
satu dengan yang lain ditampilkan di display nomor antrian, dalam bentuk media
informasi maupun running text.
Sistem manajemen
antrian acak ini biasa di gunakan oleh kantor pelayanan yang memiliki pelayanan
dengan waktu yang berbeda beda, sebagai contoh : antrian apotek/farmasi ( obat
resep dan non resep) antrian bengkel ( servis berat dan servis ringan), antrian
pemberkasan (pemberkasan sederhana dan pemberkasan komplek), antrian pelayanan
single dan group dll.
MACAM SYSTEM
MANAJEMEN ANTRIAN menurut terraguno :
1. System
manajemen antrian linier
System mesin
antrian antrian type linier adalah mesin antrian yang memiliki fungsi atau
kepentingan satu kepentingan layanan dengan satu loket pelayanan. Berbagai
macam kepentingan yang ada di system mesin antrian didapat dari kebutuhan
system mesin antrian atau layanan yang disediakan oleh kantor pelayanan. Untuk
mesin antrian type linier ini dapat kami contohkan sebagai berikut :
- Layanan
Pemasukan berkas ke loket 1
- Layanan
Legalisir ke loket 2
- Layanan
Pengambilan berkas ke loket 3 ... dst
Mesin antrian
type linier ini banyak digunakan oleh kantor pelayanan publik yang masih baru
buka, karena loket pelayanan nya masih sedikit. Dan juga digunakan oleh kantor
pelayanan yang memiliki kepentingan sedikit, sebagai contoh untuk mesin antrian
kantor kecamatan, mesin antrian klinik dll
Disebut linier
karena system mesin antrian ini satu arah, dari layanan kepentingan ke loket pelayanan
hanya satu loket. Ibarat panah dan busur adalah type linier ini busur dengan
anak panah satu di lesatkan menuju satu titik tujuan.
2.
System manajemen antrian expand
Expand artinya
menyebar, jadi system
mesin antrian type expand ini adalah type menyebar, artinya dari satu
kepentingan ke banyak loket. Sebagai contoh di dunia nyata bisa di ibaratkan
satu busur panah berisi banyak anak panah di arahkan ke tujuan masing masing
anak panah.
Sebagai contoh
:
- Layanan
pemasukan berkas ke loket 1, loket 2, loket 3
- Layanan
legalisir ke loket 3, loket 5
- Layanan
pengambilan berkas ke loket 6, loket 7, loket 8, loket 9
Sytem mesin
antrian type expand ini satu tingkat lebih rumit daripada system mesin
antrian type linier. Akan tetapi dalam kamus team terraguno tidak ada sesuatu
yang rumit, semua bisa di pecahkan.
System mesin
antrian type expand ini banyak digunakan di mesin antrian rumah sakit,
mesin antrian puskesmas, mesin antrian bank, mesin antrian kantor pertanahan
dll. Pada prinsipnya mesin antrian type expand ini digunakan oleh kantor
pelayanan publik yang sudah ramai dan banyak melayani berbagai kepentingan.
3. System
manajemen antrian merges
Mesin antrian terraguno
type merges adalah salah satu type mesin antrian yang di desain untuk
kepentingan acak, kepentingan acak disini dalam artian bahwa tampilan
cetak mesin antrian di
touchscreen monitor anjungan bisa diarahkan ke satu loket atau ke
banyak loket, system ini adalah gabungan dari system linier dan system expand.
Mesin
antrian type merger memang sangat jarang digunakan mengingat system ini
sangat komplex, kantor pelayanan publik lebih nyaman system ini dipecah menjadi
beberapa mesin dengan menu linier dan menu expand. Akan tetapi bagi kantor
pelayanan publik yang menghendaki tidak terlalu banyak mesin, maka memakai
system ini adalah sesuatu hal yang tepat. system mesin antrian type merger
sangat efisien apabila pola antrian di kantor pelayanan publik memiliki ruang
tunggu yang menjadi satu, sehingga informasi nomor antrian di dapatkan dari
satu sumber untuk diarahkan ke loket loket pelayanan yang tersedia.
Mesin antrian
dengan type merger memiliki beberapa bagian penting diantaranya :
anjungan mesin antrian yang kompatible dengan system mesin antrian
type merger, tombol pemanggil nomor antrian dan display informasi nomor antrian
yang disediakan untuk pengunjung. Beberapa bagian mesin antrian merges ini
harus besinergi secara harmonis sehingga tercipta mesin antrian yang kredible
di gunakan sesuai dengan fungsinya.
4. System
manajemen antrian custom
Salah satu
type mesin antrian yang ada di kantor pelayanan berdasar kepentingannya adalah
type custom, type custom ini adalah type yang di sesuaikan dengan keinginan
kantor pelayanan publik.
Sebagai contoh
mesin antrian type custom ini adalah pemanggil nomor antrian dengan nama
konsumen, di pakai bahasa yang berbeda, display monitor nomor antrian
lebih dari satu unit, mesin antrian conect ke system informasi manajemen kantor
pelayanan, mesin antrian dilengkapi dengan finger print, mesin antrian
dilengkapi dengan webcam, mesin antrian dilengkapi dengan RF smart dll.
KESIMPULAN
Paparan diatas
merupakan sedikit informasi tentang manajemen system antrian yang bisa menambah
wawasan pengguna / kantor/ institusi yang menginginkan menggunakan mesin
antrian, sebelum membeli mesin antrian ada baiknya konsultasi terlebih dahulu
kepada ahlinya ahli,
core of the
core mesin antrian
PT Kahastaman
Abidel Saampiri
MESIN ANTRIAN
TERRAGUNO…
081325932593
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
MESIN ANTRIAN dan ALAT ANTRIAN MERK TERRAGUNO SELALU RAMAH MELAYANI KEBUTUHAN KONSUMEN