MANAJEMEN SYSTEM ANTRIAN TERRAGUNO

 SYSTEM MANAJEMEN ANTRIAN



Sistem manajemen antrian adalah ilmu seni dan keahlian mengatur alur antrian yang terdiri  atas kepentingan /pelayanan dan perangkat/mesin antrian yang dikondisikan bersama untuk memudahkan aliran antrian untuk mencapai suatu tujuan pelayanan yang memuaskan.


Sebelum membahas tentang system manajemen antrian, kita akan bedah pengertian maksud fungsi dan hal hal yang berkaitan dengan system, manajemen, dan antrian.

PENGERTIAN SISTEM ADALAH

Sistem berasal dari bahasa Latin (systÄ“ma) dan bahasa Yunani (sustÄ“ma) adalah suatu kesatuan yang terdiri atas komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi, atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika sering kali bisa dibuat.

Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara di mana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut.

Kata "sistem" banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka.

Elemen dalam Sistem

Pada prinsipnya, setiap sistem selalui terdiri atas empat elemen:

Objek, yang dapat berupa bagian, elemen, ataupun variabel. Ia dapat benda fisik, abstrak, ataupun keduanya sekaligus; tergantung kepada sifat sistem tersebut.

Atribut, yang menentukan kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan objeknya.

Hubungan internal, di antara objek-objek di dalamnya.

Lingkungan, tempat di mana sistem berada.

Elemen sistem

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu: tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem:

1. Tujuan

Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.

2. Masukan

Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).

3. Proses

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.

4. Keluaran

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.

5. Batas

Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepak bola mempunyai aturan permainan dan keterbatasan kemampuan pemain. Pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi oleh pembelian pelanggan, gerakan pesaing dan keterbatasan dana dari bank. Tentu saja batas sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke publik, sebuah perusahaan dapat mengurangi keterbatasan dana.

6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik

Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.

7. Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.

Jenis sistem

Ada berbagai tipe sistem berdasarkan kategori:

Atas dasar keterbukaan:

sistem terbuka, di mana pihak luar dapat mempengaruhinya.

sistem tertutup.

Atas dasar komponen:

Sistem fisik, dengan komponen materi dan energi.

Sistem non-fisik atau konsep, berisikan ide-ide.

Sumber : wikipedia

 

PENGERTIAN MANAJEMEN

Secara umum, pengertian manajemen merupakan suatu seni dalam ilmu dan pengorganisasian seperti menyusun perencanaan, membangun organisasi dan pengorganisasiannya, pergerakan, serta pengendalian atau pengawasan.

Bisa juga diartikan bahwa manajemen merupakan suatu ilmu pengetahuan yang sistematis agar dapat memahami mengapa dan bagaimana manusia saling bekerja sama agar dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain maupun golongan tertentu dan masyarakat luas.

Secara etimologis, pengertian manajemen merupakan seni untuk melaksanakan dan mengatur. Manajemen ini juga dilihat sebagai ilmu yang mengajarkan proses mendapatkan tujuan dalam organisasi, sebagai usaha bersama dengan beberapa orang dalam organisasi tersebut sehingga ada orang yang merumuskan dan melaksanakan tindakan manajemen yang disebut dengan manajer.

Pengertian Manajemen Menurut Ahli

George Robert Terry

George mengartikan manajemen sebagai proses khas dari beberapa tindakan, seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan. Seluruh tindakan tersebut bertujuan mencapai target dengan memanfaatkan semua sumber daya yang tersedia.

Ricky W. Griffin

Manajemen adalah proses perencanaan, organisasi, koordinasi, dan kontrol pada sumber daya agar tujuan tercapai secara efektif dan efisien. Efektif di sini maksudnya tujuan tercapai sesuai rencana, dan efisien berarti bahwa manajemen dilakukan secara cermat, terorganisir, dan tepat waktu.

Lawrence A. Appley

Mengartikan manajemen sebagai keahlian dalam membangkitkan orang lain agar bersedia melakukan sesuatu. Tak harus seseorang, keahlian manajemen juga dapat dimiliki oleh organisasi maupun kelompok.

Fungsi Manajemen

Pada dasarnya, fungsi manajemen dibagi menjadi tiga, antara lain:

1. Perencanaan (planning)

Perencanaan adalah aktivitas strategis dengan menyusun hal-hal yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu.

Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan.

Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.

Planning yang baik harus memiliki tujuan, dibuat secara rasional dan sederhana, memuat analisis pekerjaan, flkesibel sesuai dengan kondisi, memiliki keseimbangan dan juga mampu mengefektifkan sumber daya.

Jenjang Planning dari perspektif manajemen sendiri memiliki beberapa  tahapan:

Top Level Planning, perencanaan dalam jenjang ini bersifat strategis. memberikan petunjuk umum, rumusan tujuan, pengambilan keputusan serta memberikan pentunjuk pola penyelesaian dan sifatnya menyeluruh. top level planning ini penekanannya pada tujuan jangka panjang organisasi dan tentu saja menjadi tanggungjawab manajemen puncak.

Middle Level Planning, jenjang perencanaan ini sifatnya lebih administratif meliputi berbagai cara menempuh  tujuan dari sebuah perencanaan dijalankan. tanggungjawab pada level ini berada pada level mid-management atau manajemen pada tiap divisi.

Low Level Planning, perencanaan ini memfokuskan diri dalam menghasilkan sehingga planing ini mengarah  kepada aktivitas operasional. dan perencanaan ini menjadi tanggungjawab manajemen pelaksana.

2. Pengorganisasian (organizing)

Pengorganisasian dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut.

Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, dan pada tingkatan mana keputusan harus diambil.

3. Pengarahan (Actuating)

Pengarahan adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha agar dapat mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha. Dalam proses ini meliputi kegiatan:

Membimbing dan memberi motivasi kepada pekerja supaya bisa bekerja secara efektif dan efisien

Memberi tugas serta penjelasan secara rutin tentang pekerjaan

Menjelaskan semua kebijakan yang sudah ditetapkan

4. Evaluasi (Controlling)

Evaluasi dilakukan setelah proses kerja dilakukan. Pada proses ini, kinerja dinilai apakah sesuai dengan planning. Pada tahap ini manajemen mengevaluasi keberhasilan dan efektifitas kinerja, melakukan klarifikasi dan koreksi,  dan juga memberikan alternatif solusi masalah yang terjadi selama proses kerja berlangsung.

Controlling atau fungsi pengawasan bisa berjalan dengan efektif jika hal hal ini diperhatikan:

Routing, manajer harus bisa menetapkan cara atau jalur guna bisa mengetahui letak diaman sesuatu sering terjadi suatu kesalahan

Scheduling, manajer harus bisa menetapkan dengan tegas kapan semestinya pengawasan itu dijalankan. terkadang pengawasan yang dijadwal tidak efisien dalam menemukan suatu kesalahan, dan sebaliknya yang dilakukan secara mendadak terkadang malah lebih berguna.

Dispatching, manajemen dalam hal ini akan melakukan penyampaian terkait evaluasi kinerja kepada unit delegasi. pihak manajer akan menyampaikan kesalahan dan solusi perbaikan.

Follow Up, yaitu proses tindak lanjut dan penyampaian informasi. Masalah yang disampaikan dan didiskusikan selanjutnya ditindak-lanjut sebagai upaya memperbaiki kesalahan kinerja.

Unsur-Unsur Manajemen

Setiap perusahaan memiliki unsur-unsur untuk membentuk sistem manajerial yang baik. Unsur-unsur inilah yang disebut unsur manajemen. Jika salah satu diantaranya tidak sempurna atau tidak ada, maka akan berimbas dengan berkurangnya upaya untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan. Unsur-unsur tersebut diantaranya sebagai berikut.

Human (Manusia)

Dalam manajemen, faktor manusia adalah yang paling menentukan. Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan. Tanpa adanya manusia maka tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah makhluk kerja.

Money (Uang)

Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang beredar dalam perusahaan.

Oleh karena itu uang merupakan alat (tools) yang penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional.

Hal ini akan berhubungan dengan berapa uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai dari suatu organisasi.

Materials (Bahan)

Material terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi. Dalam dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli dalam bidangnya juga harus dapat menggunakan bahan/materi-materi sebagai salah satu sarana. Sebab materi dan manusia tidak dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki.

Machines (Mesin)

Dalam kegiatan perusahaan, mesin sangat diperlukan. Penggunaan mesin akan membawa kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efisiensi kerja.

Methods (Metode)

Dalam pelaksanaan kerja diperlukan metode-metode kerja. Suatu tata cara kerja yang baik akan memperlancar jalannya pekerjaan.

Sebuah metode dapat dinyatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja dengan memberikan berbagai pertimbangan-pertimbangan dari sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedia dan penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha.

Perlu diingat meskipun metode baik, sedangkan orang yang melaksanakannya tidak mengerti atau tidak mempunyai pengalaman maka hasilnya tidak akan memuaskan. Dengan demikian, peranan utama dalam manajemen tetap manusia itu sendiri.

Market (Pasar)

Memasarkan produk tentu sangat penting sebab bila barang yang diproduksi tidak laku, maka proses produksi barang akan berhenti. Artinya, proses kerja tidak akan berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi merupakan faktor yang menentukan dalam perusahaan.

Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli (kemampuan) konsumen.

Unsur- unsur manajemen menjadi hal mutlak dalam manajemen karena sebagai penentu arah perusahaan dalam melakukan kegiatan perusahaan. Selain itu, laporan keuangan juga menjadi penunjang dalam melaksanakan proses manajemen.

Kini, Anda dapat membuat laporan keuangan dengan mudah menggunakan program akuntansi komputer (juga di Android dan iOS) seperti Jurnal. Dengan menggunakan laporan keuangan dari Jurnal, Anda dapat lebih mudah melakukan kegiatan manajemen prusahaan hingga memudahkan dalam menentukan keputusan manajemen.

sumber : https://www.jurnal.id/id/blog/pengertian-fungsi-dan-unsur-manajemen/


ANTREAN / ANTRIAN

PENGERTIAN ANTRIAN / ANTREAN

Dalam ilmu komputer, antrean adalah koleksi dari data-data yang memiliki urutan dan hanya bisa diubah dengan menambahkan data di satu ujung dan mengeluarkan data di ujung lainnya. Biasanya, ujung di mana elemen bisa ditambahkan disebut back, tail, atau rear dari antrean sementara ujung di mana elemen bisa dikeluarkan disebut head atau front dari antrean, mirip dengan kata-kata yang digunakan apabila orang-orang berbaris dalam antrean.

Operasi menambahkan elemen ke rear dari antrean biasanya disebut enqueue sementara operasi mengeluarkan elemen dari fron biasanya disebut dequeue. Operasi-operasi lain yang biasa dilakukan di antaranya adalah operasi peek atau front yang digunakan untuk melihat elemen terdepan dari antrean tanpa mengeluarkannya.

Operasi-operasi yang mendefinisikan antrean membuatnya tergolong sebagai struktur data first-in-first-out (FIFO). Karena memenuhi struktur data FIFO, elemen pertama yang dimasukkan ke antrean akan menjadi yang pertama dikeluarkan. Antrean juga merupakan contoh struktur data linear. Antrean biasa digunakan dalam program komputer, biasanya diimplementasikan menggunakan circular buffer dan senarai berantai.

Antrean biasa digunakan dalam ilmu komputer, transportasi, dan riset operasi di mana terdapat entitas-entitas seperti data, objek, orang, atau kejadian yang perlu disimpan untuk diproses kemudian. Dalam konteks tersebut, antrean melakukan pekerjaan dari buffer. Penggunaan lain dari antrean adalah dalam implementasi breadth-first search.

Sumber : https://id.wikipedia.org

MASUK KE …
MANAJEMEN SISTEM ANTRIAN

PENGERTIAN DESKRIPSI DEFINISI MANAJEMEN SISTEM ANTRIAN / SISTEM MANAJEMEN ANTRIAN

Sistem manajemen antrian adalah ilmu seni dan keahlian mengatur alur antrian yang terdiri  atas kepentingan /pelayanan dan perangkat/mesin antrian yang dikondisikan bersama untuk memudahkan aliran antrian untuk mencapai suatu tujuan pelayanan yang memuaskan.

JENIS MANAJEMEN SISTEM ANTRIAN menurut terraguno :

1.  System manajemen antrian urut/terstuktur/systematis/teratur
2.     Manajemen system antrian acak/random/arbitrer/sembarang

Manajemen system antrian urut adalah system antrian yang dipanggil secara berurutan sesuai kepentingan dan nomor antrian yang didapat pada waktu pengambilan nomor antrian di mesin cetak nomor antrian.

System manajemen antrian  urut dilakukan dengan alur sebagai berikut :

Konsumen datang ----- ambil nomor antrian ---- menunggu di ruang tunggu ---- dipanggil sesuai urutan nomor antrian yang diperoleh, dengan visualisasi display antrian di depan ruang tunggu.

Sistem manajemen antrian urut ini biasa di gunakan oleh kantor pelayanan yang memiliki pelayanan dengan waktu yang hampir sama, sebagai contoh : antrian bank, antrian pendaftaran, antrian legalisasi dll.

System manajemen antrian acak adalah system antrian yang dipanggil secara acak/random/sembarang sesuai kepentingan dan waktu pelayanan  dengan dasar nomor antrian yang didapat pada waktu pengambilan nomor antrian di mesin cetak nomor antrian.

System manajemen antrian  acak dilakukan dengan alur sebagai berikut :

Konsumen datang ----- ambil nomor antrian ---- menunggu di ruang tunggu ---- dipanggil acak / tidak sesuai urutan nomor antrian yang diperoleh, dengan visualisasi display antrian di depan ruang tunggu, dan informasi pelayanan yang berbeda satu dengan yang lain ditampilkan di display nomor antrian, dalam bentuk media informasi maupun running text.

Sistem manajemen antrian acak ini biasa di gunakan oleh kantor pelayanan yang memiliki pelayanan dengan waktu yang berbeda beda, sebagai contoh : antrian apotek/farmasi ( obat resep dan non resep) antrian bengkel ( servis berat dan servis ringan), antrian pemberkasan (pemberkasan sederhana dan pemberkasan komplek), antrian pelayanan single dan group dll.

MACAM SYSTEM MANAJEMEN ANTRIAN menurut terraguno :


1.   System manajemen antrian linier



System mesin antrian antrian type linier adalah mesin antrian yang memiliki fungsi atau kepentingan satu kepentingan layanan dengan satu loket pelayanan. Berbagai macam kepentingan yang ada di system mesin antrian didapat dari kebutuhan system mesin antrian atau layanan yang disediakan oleh kantor pelayanan. Untuk mesin antrian type linier ini dapat kami contohkan sebagai berikut :

- Layanan Pemasukan berkas ke loket 1

- Layanan Legalisir  ke loket 2

- Layanan Pengambilan berkas ke loket 3 ... dst

Mesin antrian type linier ini banyak digunakan oleh kantor pelayanan publik yang masih baru buka, karena loket pelayanan nya masih sedikit. Dan juga digunakan oleh kantor pelayanan yang memiliki kepentingan sedikit, sebagai contoh untuk mesin antrian kantor kecamatan, mesin antrian klinik dll

Disebut linier karena system mesin antrian ini satu arah, dari layanan kepentingan ke loket pelayanan hanya satu loket. Ibarat panah dan busur adalah type linier ini busur dengan anak panah satu di lesatkan menuju satu titik tujuan.


2.    System manajemen antrian expand



Expand artinya menyebar, jadi system mesin antrian type expand ini adalah type menyebar, artinya dari satu kepentingan ke banyak loket. Sebagai contoh di dunia nyata bisa di ibaratkan satu busur panah berisi banyak anak panah di arahkan ke tujuan masing masing anak panah.

Sebagai contoh :

- Layanan pemasukan berkas ke loket 1, loket 2, loket 3

- Layanan legalisir ke loket 3, loket 5

- Layanan pengambilan berkas ke loket 6, loket 7, loket 8, loket 9

Sytem mesin antrian type expand ini satu tingkat lebih rumit daripada system mesin antrian type linier. Akan tetapi dalam kamus team terraguno tidak ada sesuatu yang rumit, semua bisa di pecahkan.

System mesin antrian type expand ini banyak digunakan di mesin antrian rumah sakit, mesin antrian puskesmas, mesin antrian bank, mesin antrian kantor pertanahan dll. Pada prinsipnya mesin antrian type expand ini digunakan oleh kantor pelayanan publik yang sudah ramai dan banyak melayani berbagai kepentingan.


3.       System manajemen antrian merges



Mesin antrian terraguno type merges adalah salah satu type mesin antrian yang di desain untuk kepentingan acak, kepentingan acak disini dalam artian bahwa tampilan cetak mesin antrian di touchscreen monitor anjungan bisa diarahkan ke satu loket atau ke banyak loket, system ini adalah gabungan dari system linier dan system expand.

Mesin antrian type merger memang sangat jarang digunakan mengingat system ini sangat komplex, kantor pelayanan publik lebih nyaman system ini dipecah menjadi beberapa mesin dengan menu linier dan menu expand. Akan tetapi bagi kantor pelayanan publik yang menghendaki tidak terlalu banyak mesin, maka memakai system ini adalah sesuatu hal yang tepat. system mesin antrian type merger sangat efisien apabila pola antrian di kantor pelayanan publik memiliki ruang tunggu yang menjadi satu, sehingga informasi nomor antrian di dapatkan dari satu sumber untuk diarahkan ke loket loket pelayanan yang tersedia.

Mesin antrian dengan type merger memiliki beberapa bagian penting diantaranya : anjungan mesin antrian yang kompatible dengan system mesin antrian type merger, tombol pemanggil nomor antrian dan display informasi nomor antrian yang disediakan untuk pengunjung. Beberapa bagian mesin antrian merges ini harus besinergi secara harmonis sehingga tercipta mesin antrian yang kredible di gunakan sesuai dengan fungsinya.


4.       System manajemen antrian custom



Salah satu type mesin antrian yang ada di kantor pelayanan berdasar kepentingannya adalah type custom, type custom ini adalah type yang di sesuaikan dengan keinginan kantor pelayanan publik.

Sebagai contoh mesin antrian type custom ini adalah pemanggil nomor antrian dengan nama konsumen, di pakai bahasa yang berbeda, display monitor nomor antrian lebih dari satu unit, mesin antrian conect ke system informasi manajemen kantor pelayanan, mesin antrian dilengkapi dengan finger print, mesin antrian dilengkapi dengan webcam, mesin antrian dilengkapi dengan RF smart dll.


KESIMPULAN

Paparan diatas merupakan sedikit informasi tentang manajemen system antrian yang bisa menambah wawasan pengguna / kantor/ institusi yang menginginkan menggunakan mesin antrian, sebelum membeli mesin antrian ada baiknya konsultasi terlebih dahulu kepada ahlinya ahli,

core of the core mesin antrian

PT Kahastaman Abidel Saampiri

MESIN ANTRIAN TERRAGUNO…

081325932593

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MESIN ANTRIAN dan ALAT ANTRIAN MERK TERRAGUNO SELALU RAMAH MELAYANI KEBUTUHAN KONSUMEN

Diberdayakan oleh Blogger.

Pages